BAB 10
SEKTOR PERTANIAN
1.
Nilai
Tukar Petani
A.
PENGERTIAN UMUM :
· NTP
merupakan indikator proxy kesejahteraan petani
· NTP
merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan
Indeks harga yg dibayar petani (Ib)
B.
Arti Angka NTP :
· NTP
> 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar
dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari
pengeluarannya.
· NTP
= 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya
sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan
petani sama dengan pengeluarannya.
· NTP<
100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih
kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani
turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
C.
Kegunaan dan Manfaat
·
Dari Indeks Harga Yang Diterima Petani (It),
dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini
digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor
pertanian.
·
Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib),
dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang
merupakan bagian terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi harga
barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan Ib juga
dapat menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.
·
NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur
kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani
dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.
·
Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing
produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk
spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.
D.
Cakupan Komoditas
·
Sub Sektor Tanaman Pangan seperti: padi,
palawija
·
Sub Sektor Hortikultura seperti :
Sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias & tanaman obat-obatan
·
Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
seperti: kelapa, kopi robusta, cengkeh, tembakau, dan kapuk odolan. Jumlah
komoditas ini juga bervariasi antara daerah
·
Sub Sektor Peternakan seperti : ternak besar
(sapi, kerbau), ternak kecil (kambing, domba, babi, dll), unggas (ayam, itik,
dll), hasil-hasil ternak (susu sapi, telur, dll)
·
Sub Sektor Perikanan, baik perikanan tangkap
maupun perikanan budidaya
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar