Jumat, 01 Mei 2015

2/3.7 Ekonomi Indonesia Setiap Pemerintahan (Orde Lama, Orde Baru)

BAB 2/3
SEJARAH EKONOMI INDONESIA


7.    Ekonomi Indonesia Setiap Pemerintahan (Orde Lama, Orde Baru)

A.     Pemerintahan Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini ditandai dengan ketidakstabilan politik. Pada masa ini juga, pemerintahan juga diganggu oleh encaman disintegrasi (seperti pemberontakan PRRI dan Permesta).
Periode 1945-1966 sistem ekonomi yang diterapkan cenderung berorientasi Kapitalis-Liberal. Sistem ini merupakan sisa-sisa sistem ekonomi yang diterapkan pemerintahan Belanda. Pada akhirnya di awal kemerdekaan, Indonesia mengalami keadaan ekonomi yang sangat buruk. Antara lain disebabkan oleh:
·      Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan kerena beredarnya jenis mata uang yang tidak terkendali. Pada masa itu pemerintahan Indonesia memberlakukan kebijakan tiga mata uang yang berlaku di Indonesia, yaitu mata uang De Javashe Bank, mata uang pemerintahan Hindia Belanda, dan mata uang Jepang.
·      Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup perdagangan luar negri.
·      Kas negara kosong.
·      Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
B.    Pemerintahan Orde Baru (1966-1998)
Pada masa ini pemerintah tidak memilih sistem ekonomi Kapitalis-Liberal.. keberhasilan pengelolaan ekonomi Orde Baru tidak bertahan lana. Penyebab kerusakan pengelolaan perekonomian menurut Prof, Dr. Emil Salim adalah maraknya Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang kacau pada masa orde lama, pemerintah melakukan langkah-langkah, diantaranya:
·       Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966.
·       MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar