HUKUM
GOSSEN
Hermann Heinrich
Gossen (Lahir: Duren, 7 September 1810. Meninggal: Keulen, 13 Februari 1858) adalah seorang ahli ekonomi berkebangsaan Jerman yang menjadi pelopor aliran "Batas
Kepuasan" atau "Kepuasan Marginal". Selain itu, beliau juga menulis karya ilmiah yang berjudul Enwicklung
der Gesetze des Menschlichen Verkers und die
Darausfliessenden Regeln fuer Menschliches Handeln.
Karya ilmiah tersebut merupakan pendahulu
dari pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh para
pakar Neo-Klasik. Di antara pemikiran-pemikiran beliau, terdapat dua pemikiran
dasar yang menonjol, yang dikenal dengan dua hukum Gossen yaitu Hukum Gossen I
dan Hukum Gossen II.
Konsep yang perlu dikenali sebelum mempelajari hukum
Gossen adalah konsep kegunaan total (total utility) dan kegunaan marginal
(marginal utility). Kegunaan total adalah total kepuasan seorang individu yang
diperoleh dari konsumsi suatu barang atau jasa dalam suatu periode waktu
tertentu.
Kegunaan total individu akan meningkat apabila jumlah
yang dikonsumsi bertambah, tetapi pertambahan manfaatnya berkurang. Artinya
setiap unit tambahan yang dikonsumsi menambahkan nilai guna marginal yang lebih
kecil dibandingkan dengan unit sebelumnya, seiring dengan kejenuhan individu
terhadap produk tersebut. Setiap individu akan mendapatkan kepuasan yang
berbeda dalam mengonsumsi sejumlah barang yang sama. Dasar penilaian tersebut
relatif, yaitu setiap individu bebas untuk memberikan penilaian atas suatu
barang (subjektif). Perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh individu dalam
mengonsumsi barang harus dibayar dengan suatu pembayaran untuk memperoleh
barang tersebut.
Kegunaan marginal (marginal utility)
merupakan peningkatan kepuasan seorang konsumen karena mengonsumsi satu unit
tambahan barang atau jasa. Kebanyakan barang dan jasa memiliki kegunaan
marginal yang terus menurun. Artinya, saat konsumsi suatu produk meningkat,
nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan akan turun secara
bertahap. Nah, dalam hal ini konsumen dikatakan mempunyai kepuasan marginal
yang menurun ketika ia semakin merasa puas dengan mengonsumsi produk itu. Jadi,
nilai guna marginallah yang menentukan apakah sesuatu barang itu mempunyai
harga yang tinggi atau rendah. Hal ini akan diperjelas dalam hukum Gossen
berikut.
HUKUM
GOSSEN 1
“Jika
pemuasan keperluan terhadap suatu jenis benda tertentu dilakukan terus menerus,
kenikmatannya akan terus-menerus berkurang sampai akhirnya mencapai suatu
kejenuhan”
Berdasarkan
bunyi Hukum Gossen 1, kita dapat mengetahui bahwa apabila seseorang melakukan
kegiatan konsumsi terhadap suatu barang tertentu yang dikonsumsi secara terus
menerus maka kepuasan dalam menggunakan barang tersebut akan berkurang. Atau
dapat juga disebut rasa bosan untuk mengkonsumsi barang tersebut.
Contoh
Kasus Dari Hukum Gossel 1:
Pada hari
Minggu pagi, Ilham melakukan aktivitas lari pagi. Ilham lari pagi menelusuri
daerah diperkampungannya mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB.
Pada saat akan mulai lari pagi, Ilham belum sarapan sehingga selesai lari pagi
terasa sangat lapar. Setelah sampai dirumah, Ilham langsung pergi ke dapur dan
mengambil satu mangkuk bubur ayam yang telah dihidangkan ibunya di meja makan.
Karena rasa lapar yang sangat besar, maka Ilham memutuskan untuk mengambil satu
mangkuk bubur ayam kembal. Setelah habis mangkuk kedua, ternyata rasa lapar
masih dirasakan Ilham hingga akhirnya Ilham menghabiskan 5 mangkuk bubur ayam.
Ketika makan bubur ayam, mangkuk yang
pertama tingkat kepuasan total yang dirasakan Ilham sebesar 30 util, mangkok
ke-dua 45 util, mangkuk ke-tiga naik menjadi 55 util, namun pada mangkuk yang
ke-empat tingkat kenikmatannya berkurang menjadi 50 util, dan mangkok yang
terakhir 40 util.
PEMBAHASAN:
Bubur Ayam
|
Total Utility (TU)
|
Marginal Utility (MU)
|
1 Mangkuk
|
30
|
30
|
2 Mangkuk
|
45
|
15
|
3 Mangkuk
|
55
|
10
|
4 Mangkuk
|
50
|
-5
|
5 Mangkuk
|
40
|
-10
|
Nilai
Marginal Utility dapat dihitung dengan rumus
MU = TU(n)
– TU(n-1). Secara teknis perhitungannya sebagai berikut:
MU bubur ayam mangkuk-1 = 30
- 0 = 30
MU bubur
ayam mangkuk-2 = 45 – 30 = 15
MU bubur
ayam mangkuk-3 = 44 – 45 = 10
MU bubur
ayam mangkuk-4 = 50 – 55 = -5
MU bubur ayam mangkuk-5 = 40
– 50 = -10
Dalam Kurva tersebut terlihat bahwa adanya peningkatan kepuasan total hingga pada titik puncaknya yaitu 55 util, setelah mencapai titik puncak terjadi tingkat penurunan kepuasan akibat penambahan makan bubur ayam.
HUKUM GOSSEN 2
“Manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam
kebutuhannya sedapat-dapatnya sampai pada tingkat intensitas yang sama”
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap
konsumen selalu mencoba mencapai utilitas maksimum dari berbagai jenis barang
yang dikonsumsinya. Seandainya harga tiap barang adalah sama, utilitas akan
mencapai maksimum pada saat utilitas marginal dari setiap barang adalah sama.
Contoh Kasus:
Barang yag dikonsumsi Fatimah
memiliki harga yang berbeda-beda yaitu barang X harga per unit Rp 500,00,
barang Y harga per unit Rp 5.000,dan harga barang Z harga per unit Rp 10.000.
Utilitas maksimum akan dicapai oleh Fatimah jika setiap unit barang memberikan
utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah yang dibelanjakan. Kondisi
tersebut tercapai pada saat nilai MU barang X adalah 5, nilai MU barang Y
adalah 50, dan nilai MU barang Z adalah 100.
Dengan demikian, untuk mencapai utilitas maksimum dari berbagai
barang yang dikonsumsi, seseorang harus mengatur konsumsinya sedemikian rupa
sehingga setiap unit barang memberikan utilitas marginal yang sama untuk setiap
rupiah yang dibelanjakan.
Sumber: